Thursday, August 11, 2016

Societeit "Slamat"

Di tempat ini, 4 Januari 1946, Tan Malaka melahirkan "Persatoean Perdjoeangan"
Gedung RRI Purwokerto, dulu gedung ini bernama Societeit "Slamat". Pada masa pendudukan Jepang bernama Gedung "Asia Bersatoe" dan pernah pula menjadi gedung bioskop City Theater. Berikutnya berubah menjadi Balai Prajurit sebelum tahun 1964 menjadi Gedung RRI Purwokerto. Sayang bangunan aslinya sudah tidak berbekas.


 Majalah Tempo pernah menulis:
“PURWOKERTO, kota kecil di selatan Jawa Tengah, menyala-nyala. Bintang Merah, bendera Murba, berderet-deret setengah kilometer dari alun-alun kota hingga Societeit, balai pertemuan merangkap gedung bioskop. Tiga ratusan orang memenuhi bangunan itu. Mereka wakil dari 141 organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan laskar.”
Persatuan Perjuangan adalah suatu organisasi massa yang bertujuan menciptakan persatuan di antara organisasi-organisasi yang ada untuk mencapai kemerdekaan penuh untuk Indonesia. Organisasi ini dipelopori oleh Tan Malaka dan berhasil menghimpun 140 lebih organisasi politik, laskar, dan partai politik seperti Masyumi dan PNI, yang tidak puas dengan lambannya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Panglima Besar Jenderal Soedirman juga ikut berpidato menyatakan dukungannya: “”Lebih baik diatom (dibom atom) daripada merdeka kurang dari 100 persen.” Persatuan kemudian dideklarasikan di Balai Agung, Solo, pada 15 Januari 1946.
Perselisihan antara kelompok Persatuan Perjuangan dan pemerintah parlementer akhirnya meledak dengan terjadinya Peristiwa 3 Juli 1946. Kelompok ini bubar dan tokoh-tokoh utamanya ditangkap dengan tuduhan berupaya melemahkan pemerintah.


Kredit foto: Google Street View & Tropen Museum

1 comment:

  1. Saya bangga menjadi bagian angkawati RRI Purwokerto

    SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA

    ReplyDelete