Satu pendekatan baru dalam propaganda dan edukasi kesehatan di Hindia
Belanda bermula di Purwokerto. Tahun 1933, Dr. J.L. Hydrick dari Amerika
Serikat sebagai field officer Rockefeller Foundation memperkenalkan
metode baru dalam propaganda dan edukasi kesehatan di wilayah Jawa
dengan Purwokerto sebagai sentralnya.
Pendekatan penanganan kesehatan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada waktu
itu lebih dominan pada pendekatan kuratif, melalui pemberian
obat-obatan dan pembangunan fasilitas kesehatan, dengan vaksinasi cacar
sebagai pengecualian. Hydrick menawarkan pendekan preventif untuk
menanggulangi wabah cacing tambang yang melanda sebagian besar populasi
di beberapa daerah di Jawa.
Selain merekrut dan melatih mantri kesehatan untuk berkeliling ke rumah warga, Hydrick menggunakan pendekatan lain, yaitu melalui sosialisasi menggunakan film yang diputar di tanah lapang, metode yang masih baru dan belum pernah dipergunakan sebelumnya. Pada awalnya film yang diputar untuk keperluan demonstrasi dan propaganda kesehatan ini adalah film impor berdurasi sekitar 10 menit berjudul Unhooking the hookworm. Pada tahun-tahun selanjutnya Hydrick kemudian mulai memproduksi fim sendiri disebuah studio kecil di Batavia. Film yang diproduksi oleh Hydrick jauh lebih sederhana dengan menggunakan model lokal yang intinya menggambarkan sebelum dan sesudah mengenal kebersihan terutama yang berhubungan dengan penyakit cacing tambang. Kisah dalam film ituadalah tentang seorang Jawa yang bernama Kromo, seorang petani yang belajar mengenai seluk beluk penyakit cacing tambang, cara melemahkan infeksinya yang diperoleh dari mantra kesehatan, kemudian mengambil obatnya kemudian sembuh dari penyakit. Dalam film juga digambarkan dampak ketika orang menderita penyakit yang menurunkan produktifitasnya, olehkarena itu ketika kesembuhan didapat maka produktifitasnya juga pulih kembali.Pemutaran film itu menarik banyak orang untuk menonton, sehingga pesan yang disampaikan dapat mengena.
Selain merekrut dan melatih mantri kesehatan untuk berkeliling ke rumah warga, Hydrick menggunakan pendekatan lain, yaitu melalui sosialisasi menggunakan film yang diputar di tanah lapang, metode yang masih baru dan belum pernah dipergunakan sebelumnya. Pada awalnya film yang diputar untuk keperluan demonstrasi dan propaganda kesehatan ini adalah film impor berdurasi sekitar 10 menit berjudul Unhooking the hookworm. Pada tahun-tahun selanjutnya Hydrick kemudian mulai memproduksi fim sendiri disebuah studio kecil di Batavia. Film yang diproduksi oleh Hydrick jauh lebih sederhana dengan menggunakan model lokal yang intinya menggambarkan sebelum dan sesudah mengenal kebersihan terutama yang berhubungan dengan penyakit cacing tambang. Kisah dalam film ituadalah tentang seorang Jawa yang bernama Kromo, seorang petani yang belajar mengenai seluk beluk penyakit cacing tambang, cara melemahkan infeksinya yang diperoleh dari mantra kesehatan, kemudian mengambil obatnya kemudian sembuh dari penyakit. Dalam film juga digambarkan dampak ketika orang menderita penyakit yang menurunkan produktifitasnya, olehkarena itu ketika kesembuhan didapat maka produktifitasnya juga pulih kembali.Pemutaran film itu menarik banyak orang untuk menonton, sehingga pesan yang disampaikan dapat mengena.
Keterangan foto: Upaya pemberantasan cacing tambang di daerah Purwokerto dan sekitarnya,
Sumber : J.L. Hydrick, Intensive Rural Hygiene Work and Public Health Education of the Public Health Service of Netherlands India (Batavia, DVG:1937)
Sumber : J.L. Hydrick, Intensive Rural Hygiene Work and Public Health Education of the Public Health Service of Netherlands India (Batavia, DVG:1937)
No comments:
Post a Comment